Penegak BANTARA adalah tingkatan syarat-syarat kecakapan umum pertama dalam satuan Pramuka Penegak sebelum Penegak Laksana.
Golongan pramuka Penegak yang belum menyelesaikan syarat-syarat kecakapan umum (SKU) Penegak BANTARA belum dianggap sebagai Pramuka Penegak dan disebut sebagai “Tamu Ambalan” atau “Tamu Penegak”
Di Pramuka Saka Bhayangkara Polres Alor sendiri tidak hanya memiliki satuan karya atau (SAKA) tetapi terdapat pula gugus depan atau (GUDEP).
Pengujian TKU Bantara di saka bhayangkara polres Alor tidak hanya dapat menyelesaikan SKU tetapi harus melewati ujian yang panjang, seperti ujian Bantara kami waktu itu.
Ada kesan yang berbeda saat ujian Bantara kami dari angkatan lainnya, waktu itu masa bakti dewan kerja saka (DKS) hampir selesai, tinggal menghitung minggu. Jadi kami diharuskan untuk mengikuti ujian bantara karena kami lah para penerus DKS berikutnya, karena syarat untuk menjadi DKS sekurang-kurangnya adalah sudah menjadi penegak Bantara.
Waktu pengujian TKU Bantara kami juga bukan seperti angkatan lainnya yang melakukan kemah PERJUSAMI. kami hanya diberikan waktu sehari sekaligus melakukan kegiatan seluruhnya.
Pertama yang harus kita lakukan adalah menyelesaikan SKU penegak Bantara, kami harus bisa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pamong saka sesuai dengan SKU yang ada. Bila dapat menjawab akan diberikan paraf sebaliknya yang tidak dapat menjawab tidak akan diberikan paraf. Suasana waktu itu sangat tegang karena batas menjawab sekurang-kurangnya harus 16 point bila tidak mencapai 16 point ia dianggap gugur.
Dan Alhamdulillah kami semuanya yang mengikuti Ujian SKK semuanya lolos dan esoknya tinggal mengikuti ujian bantara selanjutnya, yang dibasis oleh kakak senior.
Waktu itu hari minggu, 08 Desember 2019, tepat jam 7 pagi kami sudah berada di polres Alor sesuai janji tak lupa kami membawa bekal.
#persiapan seniorSetelah semuanya lengkap kami dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4 orang. Kami diijinkan untuk membawa HP untuk memotret peta yang diberikan kakak senior agar tidak tersesat saat penjelajahan.
Sebelum berangkat, kami berdoa dan diberikan arahan dari kakak senior untuk selalu menerapkan 3S senyum, sapa, dan salam saat berpapasan dengan Masyarakat. Lokasi Penjelajahan kami waktu itu tidak keluar dari kota, hanya pegunungan yang tak jauh dari polres.
Kelompok pertama sudah dilepaskan oleh senior, hanya menunggu info dari pos 1 setelah itu kelompok selanjutnya pun di lepaskan. Penjelajahan kami waktu itu cukup menguras tenaga, kamu harus ekstra semangat dan sabar. Untuk masuk ke pos 1 kita di berikan pertanyaan-pertanyaan terkait arti dari lambang, pos 2 pun diberikan pertanyaan terkait pramuka, begitu pula pos selanjutnya. Perjuangan untuk mendapatkan bets bantara susahnya beda tipis dengan perebutan bets Saka. Karena sebelum masuk setiap pos kami harus disuruh jalan bebek, push up, squat jump arah mata angin, dll. Ditambah lagi kalau kita salah menjawab pertanyaan yang diberikan kakak senior maka hukumannya akan bertambah dua kali lipat.
Momen yang tak terlupakan bagi kami waktu itu adalah ditengah perjalanan sudah hampir masuk ke pos 4 persediaan minuman kami sisa sedikit, terpaksa kami meminum air dari mata air dan megambil separuh untuk disimpan sebagai bekal, kami juga dilatih untuk sama-sama susah dan senang.
Dan akhirnya perjuangan kami hampir selesai pada pos ke 6 kami di suruh guling diatas lumpur, dan dilanjutkan pembacaan dasa darma dan trisatya yang dibacakan oleh kakak senior di laut.
saat membaca Dasa Darma kita diharuskan mencelup kepala kedalam air laut setiap point-nya. Setelah selesai kami pun beramai-ramai mandi dan saling membantu membersihkan pakaian.Dan sisa penantian kita yaitu dilantik menjadi penegak Bantara pada hari Rabu saat latihan Pramuka.
Huft perjuangan yang begitu panjang tapi Alhamdulillah kami sekarang sudah menjadi penegak Bantara dan penerus kakak senior untuk membasis angkatan berikutnya.
Sekian terimakasih
SALAM PRAMUKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar